Minggu, 14 Oktober 2018

DOSEN: ALI MUHLI, SE, MM.

DISUSUN OLEH:

NAMA: INDIRA HANINDHIA (17215772)
KELAS: 4EA21


MODEL DESKRIPTIF MANAJEMEN STRATEGIK

Formulasi Strategi
            Formulasi strategis atau yang biasanya disebut dengan Perencanaan Strategis merupakan proses penyusunan perencanaan jangka panjang. Karena itu, prosesnya lebih banyak menggunakan proses analitis. Jadi, dalam perencanaan strategis ini analisis-analisis baik pada tingkat korporat maupun pada tingkat bisnis sangat dibutuhkan. Tujuannya adalah untuk menyusun strategi sehingga sesuai dengan misi, sasaran, serta kebijakan perusahaan. Sebelum menyusun model analisis strategis, ada beberapa pertanyaan dasar yang harus dijawab terlebih dahulu, yaitu:
1.      Bagaimana perusahaan tersebut menentukan alternatif strategis?
2.      Metode dan alat apa yang dipergunakan untuk mengidentifikasi serta mengevaluasi alternatif strategis dalam lingkungan perusahaan?
3.      Faktor-faktor apa yang memengaruhi pilihan strategis tersebut?

Implementasi Strategi
A.    Pengertian
            Implementasi adalah pekerjaan yang dilakukan setelah merumuskan strategi. Dengan keterampilan intuitif dan analitis yang baik, motivasi, dan kepemimpinan khusus serta mampu melakukan banyak koordinasi
            Implementasi strategi adalah proses di mana manajemen mewujudkan strateginya dalam bentuk program, prosedur dan anggaran. Implementasi strategi juga dapat diartikan sebagai pengembangan strategi dalam bentuk tindakan.
            Implementasi terkadang lebih sulit karena implementasi membawa sebuah perubahan. banyak faktor2 tak terduga yang bisa menjadi hambatan.
            Hitt, Ireland, dan Hoskisson (2000) menekankan bahwa serangkaian tindakan strategis yang disebut formulasi strategi dan implementasi strategi harus disatukan dengan hati-hati jika perusahaan ingin mencapai daya saing strategis dan menghasilkan pendapatan di atas rata-rata. Kesuksesan persaingan terjadi ketika perusahaan menggunakan perangkat dan tindakan implementasi secara konsisten dengan strategi-strategi level-bisnis, level-perusahaan, akuisisi, internasional, dan kerjasama yang sebelumnya dipilih.
            Perumusan strategi dan implementasi strategi harus sesuai dengan tujuan strategis dan misi strategis. Tujuan strategis dan misi strategis disusun berdasarkan informasi yang diperoleh dari analisis lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Perusahaan mempelajari lingkungan eksternal dan internal agar dapat mengidentifikasi peluang-peluang dan ancaman pasarnya dan menentukan bagaimana menggunakan kompetensi-kompetensi intinya dalam usaha mendapatkan hasil strategisnya yang diinginkan. Dengan pengetahuan ini, perusahaan membentuk tujuan-tujuan strategis, misi strategis mensefisikasi, secara tertulis, produk-produk yang ingin diproduksi oleh perusahaan tersebut dan pasar yang ingin dilayani ketika mendayagunakan sumber daya, kapabilitas, dan kompetensi-kompetensinya.
B.     Cakupan Implementasi Strategi
            Penerapan atau implementasi strategi mencakup (1) penguasaan perusahaan (corporate governance), (2) struktur dan kontrol organisasi (organizationa structure and control), (3) kepemimpinan strategis (strategic leadership), dan kewirausahaan dan inovasi perusahaan (entrepreneurship & innovation).
C.    Seputar Implementasi Strategi
1. Tujuan Tahunan/ annual objective
2. Kebijakan (Policy)
3. Alokasi Sumber Daya (Resource Allocation)
4. Mengelola Konflik (Conflict Management)
5. Menyesuaikan struktur dengan strategi
6.Restrukturisasi
7.Reward
D.    Berbagai Kemungkinan Formulasi dan Implementasi Strategi
1. Success
2. Roulette
3. Trouble
4. Failure


E.     Proses Implementasi Strategi
1. Menganalisa perubahan
2. Analisis struktur organisasi
3. Analisis budaya organisasi
4. Analisis gaya kepemimpinan
5. Implementasi dan evaluasi strategi

Evaluasi dan Pengawasan
            Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategik. Para manajer sangat perlumengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksteral dan internal selalu berubah.
            Evaluasi Strategik adalah proses manajemen strategi dimana manajer puncak berusaha memastikan bahwa strategi yang mereka pilih terlaksana dengan tepat dalam mencapai tujuan perusahaan.
Proses Pengawasan dan Evaluasi:
1.      Menetapkan asumsi lingkungan yang mendasar terhadap strategi dan rencana.
2.      Memantau faktor lingkungan untuk mendeteksi penyimpangan yang penting.
3.   Jika terjadi penyimpangan yang luar biasa, lakukan penilaian kembali terhadap tujuan, strategi,   dan rencana.
4.      Melaksanakan formulasi strategi baru dan proses pelaksanaan sebagaimana diperlukan.

 Jenis-jenis Pengawasan:
1.                  Pengendalian Asumsi
2.                  Pengendalian Implementasi
3.                  Pengawasan Strategi
4.                  Pengendalian Peringatan  Khusus
Kriteria Evaluasi Strategi:
Kriteria Kuantitatif:
1.                  Laba bersih
2.                  Harga saham
3.                  Tingkat deviden
4.                  Laba per lembar saham
5.                  ROI
6.                  Market share
7.                  Pertumbuhan penjualan
8.                  Jumlah jam kerja yang hilang karena pemogokan karyawan
9.                  Biaya produksi dan efisiensinya
10.              Labor turn over
11.              Tingkat kemangkiran
12.              Indeks kepuasan buruh
13.              Rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas
Kriteria Kualitatif:
a.    Konsistensi 
b.    Ketepatgunaan (appropriateness)
c.    Dapat Dilaksanakan (Workability) 






Implementasi Model
FORMULASI STRATEGI
IMPLEMENTASI STRATEGI
1. Perumusan strategi adalah
    memposisikan  kekuatan sebelum
    dilakukan tindakan
1. Implementasi strategi adalah
    mengelola  kekuatan yang “me-
    manage” semua aspek selama
    tindakan dijalankan
2. Berfokus pada efektivitas
2. Berfokus pada efisiensi
3. Lebih merupakan proses intelektual
3. Lebih merupakan proses operasional
4. Membutuhkan keahlian intuitif dan
    analisis yang tajam
4. Membutuhkan motivasi khusus dan
    keahlian kepemimpinan
5. Membutuhkan koordinasi diantara
    beberapa individu
5. Membutuhkan koordinasi diantara
    banyak individu















DAFTAR PUSTAKA

Ernie,tisnawati sule, 2010, Pengantar Manajemen, Jakarta: kencana
Ismail,solihin, 2009, Pengantar Manajemen, Jakarta: PT Gelora Aksara Pratama
Juliana, pengantar manajemen, 2008, pekanbaru: suska press
Sondang, P. Siagian, 2003, Manajemen Stratejik, Jakarta: PT Bumi Aksara
Stephen P robbins, 2009, Manajemen, Jakarta : Erlangga

Tidak ada komentar:

Posting Komentar